Selamat Datang di Blog Sederhana Kami DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TULANG BAWANG Disini Tempat Penuh Kreatifitas, Tempat Orang-Orang Pekerja Keras

Jumat, 23 September 2016

Rapat Kominda serta Rencana Pembentukan Pusdalsis Tulang Bawang

Menghadapi PemiluKada 2017 dan sejumlah isu memecah stabilitas mulai diantisipasi oleh pihak keamanan, termasuk juga Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang tak ingin kecolongan. Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tulang Bawang mulai melakukan rapat (Kominda) dan Tim Terpadu penanganan gangguan keamanan dalam negeri untuk membahas sejumlah potensi konflik yang mungkin saja terjadi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tulang Bawang membuka secara resmi Rapat Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Kamis (22/10) di Aula Rapat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tulang Bawang. Turut hadir perwakilan dari Kajari Menggala dan beberapa elemen terkait.

Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Yen Dahren, meminta agar seluruh anggota Kominda lebih berperan aktif dan bekerjasama dengan masyarakat, pemerintah dan Ketua RT, guna mencegah dan mendeteksi secara dini potensi konflik.

Dirinya meminta, setiap anggota Kominda yang terdiri dari anggota intel sejumlah instansi pemerintah dapat bekerjasasama dan kerja keras mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang mengancam keamanan dan ketentraman wilayah.

“Informasi dan hasil rapat akan kami sampaikan kepada Bupati, untuk dijadikan bahan pengambilan keputusan/kebijakan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi keamanan dan ketertiban di tengah –tengah masyarakat” jelasnya.

Melalui kegiatan ini mudah-mudahan dapat terbentuk Tim Pusat Pengendalian Krisis(Pusdalsis), dan dengan adanya Pusdalsis maka koordinasi antar aparat keamanan bisa berjalan dengan lancar dan baik. Dengan demikian jika ada indikasi kecil akan adanya gangguan keamanan saat Pemilu bisa langsung diatasi sebelum berdampak lebih buruk lagi.

“Sangat efektif untuk berjaga-jaga agar kerawanan tak meluas menjadi chaos,” tambahnya.

Keberadaan Pusdalsis juga sudah sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 2002 tentang Penanganan Konflik Sosial. Pusdalsis beranggotakan Kepala Kepolisian Daerah dan Panglima Komando Daerah Militer, keduanya di bawah koordinator gubernur.

Lanjut beliau bahwa tujuan rapat Kominda dilaksanakan untuk membicarakan atau mengumpulkan informasi seputar perkembangan situasi keamanan dan politik yang berkembang serta antisipasi peredaran miras dan narkoba serta potensi konflik lainnya (*ars)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar