Bupati Tulang Bawang berharap melalui Lomba Da’i Cilik akan muncul bibit-bibit potensial di bidang agama Islam serta sebagai bekal dalam membentengi diri dari pengaruh budaya yang negatif. Demikian disampaikan oleh Asisiten I Bidang Pemerintahan DR.Pahada Hidayat pada acara Pembukaan Lomba Da’i Cilik Tingkat Kabupaten Tulang Bawang di Aula Kemenag Tulang Bawang, Selasa (27/09/2016).
“Pemerintah Tulang Bawang menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, sebagai upaya positif untuk mempertebal nilai Imtaq anak-anak kita selaku generasi penerus. Sehingga tidak mudah goyah oleh pengaruh negatif perkembangan teknologi di era Globalisasi yang semakin canggih saat ini”, jelasnya.
Lomba Da’i cilik adalah sangat positif karena dapat memperkuat pelaksanaan syariat Islam, sehingga diharapkan para Da’idapat terus membina dan mencetak kader untuk masa-masa yang akan datang.
“Saya mengharapkan kegiatan lomba Da’i cilik dapat terus diperluas sampai ke tingkat kampung-kampung, karena masyarakat merindukan kegiatan yang bernafaskan Islam. Jadi kegiatan ini hendaknya diadakan secara berjenjang mulai dari kampung sampai ke tingkat kabupaten/kota,” harapnya.
Seperti diketahui, Da’i merupakan subjek dari pelaksanaan dakwah dalam melaksanakan pekerjaan suci dan mulia, karena berusaha untuk mengajak, memotivasi, mendorong dan mengarahkan orang lain untuk melaksanakan dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah, sebagai umat Islam secara keseluruhan, sebab setiap umat Islam berkewajiban untuk melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar.
Sedangkan mengenai perlombaan, menurut panitia pelaksana bahwa Penilaian pertama adalah materi atau konsep yang dibawakan, kedua yakni retorika atau cara yang dibawakan dan ketiga yaitu adab kesopanan atau penampilan yang meliputi cara berpakain anak. “Itu 3 faktor dasar yang kami nilai“, Ungkap panitia penyelenggara dari Kemenag Tulang Bawang. (*ars)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar