Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), terus menggulirkan berbagai program strategis untuk meningkatkan dan memeratakan pembangunan infrastuktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di seluruh wilayah Tulang Bawang.
Kepala Dinas PU Tulang Bawang, Ferly Yuledi, menjelaskan, bahwa pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang saat ini dilaksanakan mulai dari pelosok kampung hingga di pusat kota Kabupaten Tulang Bawang.
“Perlu diketahui, seluruh pembangunan yang telah dilaksanakan tersebut, merupakan jumlah dari total keseluruhan kegiatan pembangunan, seperti jalan, pembangunan sarana pendidikan, pertanian, dan pembangunan sarana prasarana kesehatan, seperti puskesmas pembantu (Pustu),” terangnya.
Sementara untuk penataan Ibukota Kabupaten yaitu Kota Menggala, Dinas PU Tulang Bawang juga telah memperbaiki wajah kota yakni dengan melakukan pembangunan trotoar jalan Poros Kota Menggala.
Lebih lanjut ungkap Kepala Dinas PU Ferly Yuledi, dari seluruh pembangunan di Tulang Bawang saat ini, rata-rata telah mencapai 75 persen, atau masa finishing.
“Semuanya, pembangunan berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Tulang Bawang, demi untuk kemajuan dan peningkatan daerah Tulang Bawang, yang berguna bagi masyarakat,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, juga termasuk sarana prasarana rumah ibadah. “Seperti pembangunan Masjid Ornamen Lampung, dan renovasi Islamic Center Menggala, yang saat ini sedang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat” imbuh Bing, panggilan akrab Kepala Dinas PU Ferly Yuledi.
Tidak hanya itu menurut Bing, saat ini Dinas PU Tulang Bawang juga telah berencana menyiapkan anggaran sekitar Rp.10,4 Milyar, yang diperuntukan khusus untuk meningkatkan pembangunan berbasis lingkungan pada daerah pedalaman, yang programnya disiapkan melalui Rencana Kerja dalam APBD-Perubahan Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016.
Program ini nantinya, akan memprioritaskan pembangunan lingkungan sehat pada rumah-rumah penduduk di daerah, atau kampung-kampung terpencil yang tersebar di 15 kecamatan se-Tulang Bawang.
“Nantinya, rumah para masyarakat di desa-desa terpencil, lingkungannya akan kita bangun dan tata, sehingga dalam penempatan pembangunan tempat tinggal pendududuk, akan nampak rapi dan sehat, karena rumah akan nampak bagus jika lingkungan tempat domisilinya, tertata dengan rapi,” kata Bing.
Tujuan diadakannya program tersebut, agar semua rumah – rumah yang berada di daerah pedalaman dapat dijadikan sebagai suatu daerah yang memiliki lingkungan sehat dan bersih.
“Sehingga nantinya bisa layak untuk ditempati, karena dengan adanya program lingkungan bersih tersebut maka saya sangat yakin masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman tersebut akan hidup layak,” tandasnya. ***(fr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar