Penghargaan itu diterima Nasheha pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 Tingkat Provinsi Lampung, yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah tenaga kesehatan berprestasi dan Pemenang Lomba Tanaman Obat Keluarga (Toga) se-Lampung. Upacara tersebut dilaksanakan Kamis 17 November 2016, bertempat di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, serta dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.
“Alhamdulillah, tadinya saya tak menyangka mendapat undangan mengikuti Upacara HKN di Propinsi, ternyata kembali menerima penghargaan. Saya sangat bersyukur, dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Propinsi, Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, serta atas dukungan masyarakat dan semua pihak. Juga kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang, tadi kami juga bertemu dan sama-sama mengikuti upacara HKN di Provinsi,” kata Nasheha menerangkan melalui sambungan ponselnya Kamis sore (17/11/2016).
Secara singkat Nasheha juga menuturkan bahwa Ia juga bersyukur karena melalui penghargaan Nakes Teladan yang diterimanya, saat ini Ia tidak hanya ingin terus menjalankan tugasnya dengan baik di bidang kesehatan, tetapi juga berupaya untuk ikut berperan dalam mengangkat dan melestarikan seni budaya Lampung yang diproduksi di Kabupaten Tulang Bawang.
“Kegiatan kami dengan masyarakat awalnya salah satunya di bidang kesehatan yaitu Gerakan Sayang Ibu (GSI), tapi alhamdulillah saat ini kami juga menekuni pengembangan sekaligus pelestarian seni budaya daerah yaitu tenun/batik khas Lampung, yang alhamdulillah pula dalam berbagai kesempatan kami juga diberi kepercayaan untuk mempromosikan seni budaya daerah Tulang Bawang dan Lampung,” jelasnya Nakes yang kini bertugas di Puskesmas Kampung Sidoharjo Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang ini.
Dalam kesehariannya, Nasheha oleh lingkungannya memang tidak hanya dikenal sebagai tenaga kesehatan, tapi juga memiliki usaha rumahan memproduksi batik daerah khas Lampung, berlabel “Shiha Ali”, yang dinilai cukup membantu dalam memberikan lapangan pekerjaan kepada sebagian masyarakat di sekitarnya. Produksi batiknya ini, Ia pasarkan selain melalui rekan-rekannya, juga melalui online dengan peminat bahkan hingga luar daerah Lampung.
Yang menarik, usaha rumahan itu menurut Nasheha juga cukup mendukung penghasilannya selain sebagai pegawai kesehatan, yang dimanfaatkannya bukan hanya untuk kebutuhan pribadinya saja, tetapi juga untuk menyantuni anak-anak tak mampu, anak yatim dan penyandang cacat yang diasuh oleh Nasheha bersama suaminya, dan ada yang disekolahkan bahkan hingga perguruan tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, dr. Herry Novrizal sendiri mengaku, mengapreseasi atas kinerja Nasheha yang berhasil meraih penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional dan Propinsi Lampung.
“Dalam penilaian Nakes Teladan, Ia (Nasheha) bersama Nakes asal Lampung lainnya, berhasil meraih nilai tertinggi pada semua katagori, sehingga berhasil meraih penghargaan. Karenanya semoga hal ini juga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi nakes lainnya di Tulang Bawang untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat dan berprestasi,” kata dr. Herry.
Pada peringatan HKN ke-52 Tingkat Propinsi Lampung, selain Nasheha, sejumlah Tenaga Kesehatan yang menerima penghargaan dari Gubernur Lampung diantaranya: Indah Sofianan Rades (Tulang Bawang Barat), Inten Komalasari, (Tanggamus), dan Redi Pristanto Putra (Pesisir Barat), Windi Nur Emiria (Lampung Barat), Zuhuryani (Bandar Lampung). Kemudian Tenaga kesehatan masyarakat teladan, yaitu Biantara Suri (Lampuung Utara), Firman Indriono (Lampung Tengah), Isnaini Eka Damayanti (Pesawaran). Tenaga gizi teladan Yulies Fitriani (Pesawaran), Ulie Sirona (Tanggamus), dan Aries Subiyanto (Bandar Lampung). *** (fr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar